"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." (Q.S Al Furqan:53)
Setelah lebih 1300 tahun ayat tersebut turun, baru kini manusia mampu menyelongkar ayat tersebut! Allahuakbar!!
Pendedahan ini didedahkan oleh Mr Jacques Yves Costeau,, seorang ahli Oceanogra dari Perancis melalui rancangan TV `Discovery '.
Orang tua berambut putih ini yang juga merupakan seorang ahli selam terkenal menghabiskan sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia.
Beliau juga membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam.
Waktu terus berlalu. Namun ia tidak mendapat juga jawapan yang memuaskan hatinya tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim. Kemudian dia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering dikaitkan dengan Terusan Suez .
Ayat itu bermaksud: "Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus." Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut.
Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang bermaksud: "Keluar dari keduanya mutiara dan marjan." Padahal di muara sungai tidak
mempunyai mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur ' an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan.
Ianya mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di pendalaman samudera.
Benar-benar mukjizat! Berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur ' an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar.
Dengan hidayah dari Allah, dia pun memeluk Islam.
Allahu Akbar...!
Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung.
Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air." Bila seorang bertanya, "Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran."
Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita , Mexico . Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar).
Namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, anda dapat melihat sebuah "sungai" di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.
Namun pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, namun nampak seperti sungai... luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah s.w.t.
3 ulasan:
Allah Maha berkuasa !
MasyaAllah.....
Kekuasaan Allah tiada ape mampu menandingi..
rase cam nak nangis bace..... hu
Post a Comment